Senin, 02 Juni 2014

Backpackeran ala Koper di Gili Trawangan




I come with my blue ransel, but I pay for suitcase.

Berhubung akhir bulan Mei banyak libur dan bisa mendapatkan cuti 3 hari dari kantor, berangkatlah saya menuju Bali. Again and again, I just spent my holiday in Bali. Why not the other place? Hmm...let me think...
But, for this holiday, I will make it different. No Tanah Lot, Uluwatu, or some place like that. My friend ever told me about this island, she said I have to come because they have amazing view. Oke... she influenced me successfully. I will visit Gili Trawangan...yeay!!!

Untuk ke Gili Trawangan ada banyak cara, tapi karna saya malas pake cara susah, saya pun pergi dengan fast boat dari pantai Bay, senilai 600 rb untuk PP. Lebih cepat nyampe tujuan, lebih nyaman, dan pastinya saya gak perlu takut kapal tenggelam atau terhempas ombak seperti kasus Kapal Sewol.

Padang Bay, waiting a fast boat

Nyampe di Gili Trawangan, saya langsung ngacir menuju hotel Tir Na Nog, yang menurut review sangat bagus, dan saya lihat kamarnya juga sesuai dengan selera saya. Begitu nyampe, saya sudah ngerasa mulai kecewa karna tidak ada kolam renang di depan hotel karna dalam proses perbaikan. Tapi, begitu selesai check-in, WHAT THE HELL WITH THIS ROOM? I am so disappointed, not worthed with the price almost IDR600.000/night. No TV, the bathroom is so so, ah... I cant describe how the room looks because I dont want to remember it again.

Dengan muka bersungut-sungut, saya langsung mencampakkan ransel saya, dan pergi makan! I dont know, I always easy to feel angry with something that I think it’s not the big deal but I will make it be a big deal if I am hungry. Hahaha



Setelah mencoba makanan di Scallywags, yang reviewnya bagus, tapi nyatanya biasa saja, still not worthed with the price, I spent my day with walking, rent a bike, and take snorkeling package.  Ada kejadian lucu disini, saya tanya mengenai paket fun dive, berhubung saya sudah ada lisensi, dan mas nya langsung membawa saya ke sebelah konternya yang menyediakan paket diving. Dan di perkenalkanlah saya dengan pemiliknya, dan ternyata pemiliknya seorang BULE. Si bule langsung cuap-cuap dalam bahasa planet yang saya coba pahami. Because he talk too fast, I just see his lips but never understand what he try to say. Yah sudah, saya cuma balas dengan angguk-angguk kepala sok ngerti sampai akhirnya si bule nyadar, lawan-nya cengok bahasa Inggris. hahaha




I love beach, I love sunset, but why I cant see the beautiful sunset everytime I go to the beach. If I CURSED? Again and again, I wait at sunset point to see, but a cloud cover when the sun is going down to the sea. I hate you, cloud!




So, I back to hotel, take a shower, search the new hotel, and sleep. My first day is not running well.

My second day, my first snorkeling. Funny right? because I have experience in diving but never try snorkeling. It makes my heart dag dig dug. I am afraid if I cant breath or I will puke at sea (and I still puke, shame me).  But, snorkeling is sooo easy.  Even, the guide said I am strong to swim over the sea without life jacket.  Ah.... itu kan karena air garam akan membuat anda terapung, bukan tenggelam apabila berada dalam posisi telentang bukannya berdiri.

black penny

Karena saya tidak memiliki kamera underwater, gagallah saya mengabadikan seluruh isi bawah laut yang sangat cantik. Setiap snorkeling kita harus bawa roti untuk memancing ikan-ikan cantik itu berenang dan mengelilingi kita dengan sangat indah. Ditambah lagi mata saya minus dan google mask yang saya sewa tidak khusus mata minus, jadi saya tidak bisa melihat ikan dan terumbu karang tersebut dengan jelas. Tapi saya cukup puas.



My third day, saya hanya menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan. Berjemur di pinggir pantai, menyewa google mask untuk snorkeling di sekitaran pantai yang ikannya jauh lebih banyak dan sangat cantik dibandingkan paket snorkeling di tiga Gili. Karna saya membawa lebih banyak roti yang saya masukkan ke botol aqua, jadi kemana saya berenang, ikan-ikan itu terus mengelilingi saya. It’s so beautiful and so close, so you can catch and kiss them.

Dinner at ASTON


My Fourth day, after check out  from The Aston Sunset Beach Resort - Gili Trawangan, saya menghabiskan waktu dengan menghirup udara segar dan tanpa polusi sambil menatap lama sepanjang pantai di Gili... Ah.. I will gonna miss my holiday... Liburan yang santai dan sangat menikmati, tanpa harus kejar-kejaran dengan waktu dari satu tempat ke tempat lain. Akhirnya saya mengerti rasanya liburan ala bule yang cuman menghabiskan waktu di pantai dengan berjemur sambil membaca buku. Karna untuk apa liburan yang hanya bikin anda capek dan menikmatinya cuman setengah-setengah??



Dan saya pun pulang dengan speed boat yang lebih besar dan cantik, dan saya mengambil posisi di atas dek. Yup... berjemur di atas dek sambil menikmati sinar matahari dan deburan ombak bersama para turis lainnya.
For tips, I spent 3 night and 4 days in Gili Trawangan, and I regret! I think you just need take 2 night 3 days to explore this Island.  First day you can explore the island by bike, and second day you can take snorkeling package that  you will spent your day in three Island, Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno. And last day, you can go home.

xoxo 

0 komentar:

Posting Komentar