Kamis, 02 Januari 2014

The First Holiday with My Lil Sister



Saya mengaku saya pengecut

Awalnya saya hanya ingin memenuhi daftar harapan saya yang salah satunya adalah mendapatkan lisensi menyelam. Setelah surfing selama seminggu di dunia maya bersama mbah gugel, terpilihlah Bali sebagai tempat untuk kursus menyelam. Dasar saya kuper, sekalipun punya teman tapi tak memiliki hobi yang sama dengan saya, terpaksa pilihan terakhir adalah mengajak adik saya dengan syarat semua biaya akan saya tanggung. Kurang ajar gak tuh?

Oke,,,fine,,,Berhubung si adek gak pernah ke Bali, berliburlah kami selama seminggu di Bali sekalian merayakan malam taun baru di Bali.

Sesampainya di Bali, kami langsung menyewa motor untuk tancap gas ke Tanah Lot. Sepanjang perjalanan sumpah serapah pun berkeluaran di kedua mulut kami. Mulai dari motor yang gak beres, sulitnya bertanya ke orang lain karna sepanjang dijalan semuanya bule atau turis lokal. Yang ada kalo ditanya, dia cengok saya juga cengok. Dan terakhir adalah karena kami sangat lapaarrrr….

Penuh perjuangan mengejar sunset di Tanah Lot yang berakhir dengan kesia-siaan. Saya heran, sudah berkali-kali ke Bali terutama ke tanah Lot, namun selalu ada saja kendala untuk melihat sunset yang terkenal cantiknya. Mulai dari mendung, terjebak macet akibat pertunjukan Layang-layang, telat nyampe, dan sekarang ketika sang raja sedikit lagi tenggelam di atas permukaan air, eh malah tertutup oleh awan. Damn it! Akhirnya pulang dengan muka suntuk.

Model: adek saya, dan saya cuman juru foto

jambul khatulistiwa

when the sun goes down...

Keesokkan harinya selama tiga hari saya kursus diving, sedangkan adik saya kadang ikut nemanin kadang sok ngartis berjemur di Pantai Kuta, berharap ada syuting FTV atau ada artis lewat, ataupun berharap dilirik agensi artis yang lagi nyasar di pantai kuta. POOR you, my lil sister!




Hari berikutnya, karna dimanyunin sama si adek yang ga moving-moving dari sekitaran pantai kuta karna saya sibuk kursus diving, akhirnya saya bisa mengajak dia jalan-jalan keliling Bali selama dua hari.

Sanur Beach, she jump and I puke over the sea

GWK




the amazing place, Uluwatu
when watch Kecak Dance at Uluwatu
Malam terakhir di Bali kami habiskan dengan relaksasi di salah satu tempat spa di Bali. Alasannya simple, pesta taun baru kami harus tampil dengan muka dan badan fresh. Tapiiii…. Alam tak berpihak pada kami. Selesai dari spa, sudah wangi dan cantik eh malah hujan gede, padahal sudah pukul 9 malam. Terpaksalah kami menunggu taxi di pinggir jalan. Sia-sia sudah hasil spa, rusak seketika karena hujan yang tak diundang.
Sesampainya di hotel, rasanya pengen ngamukkkkkk….

Tapi karna sekali seumur hidup dan untungnya kami menginap di daerah Legian yang terkenal banyak tempat party yang cozy, nekad lah kami menerobos hujan.
Ternyata bukan kami saja yang kehujanan, seluruh bule-bule di sana juga kehujanan padahal sudah dandan keren. Berhubung duit cekak dan cuman bermodal nekad, kami pun pergi ke tempat party yang diadakan gretongan di pinggir pantai.

Yang bikin saya terkejut, adek saya ternyata selangkah lebih maju dari saya. Oke, saya mengaku saya tidak ada masalah jika minum alkohol, tapi saya tidak pernah dugem. Nah kebalikan dengan adik saya, dia tidak suka minum, tapi dia suka pergi ketempat music yang cozy dan dugem. Oh….pradaaa… I have to tell my mom about that!

Akhirnya sambil malu-malu dan untung saja saya bawa adek saya yang urat malunya dah putus, menarilah kami bersama para bule-bule sambil sekali-kali kena tumpahan air hujan yang ditampung. Dan herannya, para bule tersebut menjadikan air tampungan hujan itu sebagai mainan. Mereka heppy-heppy aja tuh dibasahin seperti itu, padahal itu kan kotor. Mungkin di Negara mereka ga ada mainan kreatif seperti itu.

Karna saya masih malu-malu, saya pun memesan minuman yang rasanya enak dan saya habiskan dengan cepat. Tapi akibatnya, saya ngeflyyy sambil ngeliat kembang api di atas langit hitam…. Setengah oyong, saya tarik adek saya untuk pindah tempat party. Saya lupa namanya, tapi itu tempat party the best! Kalau sebelumnya isinya music dari DJ, kalo yang ini live dari penyanyinya, full band, dan ada dua penari wanita yang semi naked (just bra and underwear). Dan saya yang udah habis urat malunya akibat setengah mabuk, langsung nyeret adik saya ke depan panggung sambil nari –nari dan teriak gak jelas. 

Walaupun saya  mabuk tapi saya masih cukup sadar untuk mengelak dari ajakan bule teler bahkan saya masih menjaga adik saya dari grepe-grepean orang gak jelas. Dan pesta pun berakhir jam 4 pagi padahal kami ada penerbangan jam 9 pagi. 

Oh my God, Bali you are the best.

xoxo

0 komentar:

Posting Komentar